Kata karakter secara etimologis seperti termuat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia karakter diartikan sebagai sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain.[1]. Sedangkan dalam kamus umum bahasa Indonesia kata karakter berarti tabiat, watak, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan orang lain[2].
Pengertian karakter secara etimologis menurut para ahli
adalah sebagaimana diuraikan berikut ini. Syarbini menyatakan kata karakter
berasal dari bahasa Inggris, karakter (character) yang berarti a
distinctive differentiating mark, tanda atau sifat yang
membeda-kan seseorang dengan orang lain.[3]
Syarbini juga menjelaskan bahwa kata karakter berasal dari bahasa Yunani yang
berarti to mark (menandai) dan menfokuskan pada bagaimana mengaplikasikan
nilai kebaikan dalam bentuk tindakan atau tingkah laku.[4]
Majid
dan Andayani menjelaskan kalau kata karakter‟ berasal dari bahasa Latin: “kharakter”,
“kharassein”, “kharax”, dalam bahasa Inggris: character, dalam
bahasa Indonesia: “karakter”, dan dalam bahasa Yunani: character, dari charassein
yang berarti membuat tajam, membuat dalam.[5]
Karakter merupakan ungkapan kata yang berasal dari bahasa Yunani, charasseim,
yang berarti “mengukir” atau “dipahat”.[6]
Suatu ukiran adalah melekat kuat di atas suatu benda yang diukir yang tidak
mudah hilang. Menghilangkan ukiran sama halnya menghilangkan benda yang diukir.
Sedangkan
dalam Kamus Psikologi kata “karakter” yang berarti sifat, karakter, dan watak
memiliki beberapa makna; (1). Satu kualitas atau sifat yang tetap dan terus
menerus dan kekal yang dapat dijadikan ciri untuk mengidentifikasi seorang
pribadi, suatu objek atau kejadian, (2). Integrasi atau sintesa dari
sifat-sifat individual dalam bentuk suatu unitas atau kesatuan, (3).
Kepribadian seseorang dipertimbangkan dari titik pandang etis dan moral.[7]
Istilah
karakter juga sering dihubungkan dan dipertukarkan dengan istilah ahlak[8],
etika[9],
moral dan atau nilai yang berkaitan dengan kekuatan moral, berkonotasi
‘positif’ bukan netral[10].
Karakter
juga sering diasosiasikan dengan istilah apa yang disebut dengan temperamen
yang lebih memberi penekanan pada definisi psikososial yang dihubungkan dengan
pendidikan dan konteks lingkungan. Sedangkan karakter dilihat dari sudut
pandang behaviorial lebih menekankan pada unsur somatopsikis yang dimiliki
seseorang sejak lahir.
Karakater menunjukkan bagaimana seseorang bertingkah
laku. Apabila seseorang berperilaku tidak jujur, kejam, atau rakus, dapatlah
dikatakan orang tersebut memanisfestasikan perilaku buruk. Sebaliknya, apabila
seseorang berperilaku jujur, bertanggung jawab, suka menolong, tentulah orang
tersebut memanifestasikan karakter mulia.
Pada intinya istilah karakter sama dengan kepribadian
dalam pandangan psikologi. Sama seperti halnya istilah akhlak dalam islam yang
internalisasinya adalah perbuatan manusia dalam aspek moral, dan berbeda
pemaknaannya ketika akhlak atau pekerti tersebut menjadi satu kesatuan pikiran
dan perbuatan (Syakhsiyyah), maka
interpretasi dari kesatuan tersebut adalah kepribadian.
Dari
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa secara etimologis, karakter (character) berarti mengukir (verb) dan sifat-sifat
kebajikan (noun). Secara
konseptual, konsep karakter dapat diartikan sebagai usaha terus menerus seorang
individu atau kelompok dengan berbagai cara untuk mengukir, mengembangkan atau
melembagakan sifat-sifat kebajikan pada dirinya sendiri atau pada orang lain.[11]
Selajuntnya pengertian karakter secara terminologis
menurut para ahli diantaranya adalah sebagai berikut:
Menurut Lickona, karakter berkaitan dengan konsep
moral (moral knonwing), sikap moral (moral felling), dan perilaku
moral (moral behavior).[12]
Berdasarkan ketiga komponen ini dapat dinyatakan bahwa karakter yang baik
didukung oleh pengetahuan tentang kebaikan, keinginan untuk berbuat baik, dan
melakukan perbuatan kebaikan.
Doni Koesoema memahami bahwa karakter sama dengan
kepribadian. Kepribadian dianggap sebagai “ciri, atau karakteristik, atau gaya,
atau sifat khas dari diri seseorang yang bersumber dari bentukan-bentukan yang
diterima dari lingkungan, misalnya lingkungan keluarga pada masa kecil dan juga
bawaan seseorang sejak lahir”.[13]
Menurut Simon Philips dalam Masnur, karakter adalah
kumpulan tata nilai yang menuju pada suatu sistem, yang melandasi suatu
pemikiran, sikap, dan perilaku yang ditampilkan.[14]
Karakter merupakan sifat yang tertanam dalam jiwa
manusia, sehingga akan muncul secara spontan jika diperlukan, tanpa memerlukan
pemikiran atau pertimbangan lebih dahulu, serta tidak memerlukan dorongan dari
luar. Karakter juga bersifat spontan dan alami dan perilaku tersebut belum
cukup apabila tidak sesuai dengan norma moral yang berlaku.
Menurut Marzuki karakter merupakan nilai-nilai
perilaku manusia yang universal yang meliputi seluruh aktifitas manusia, baik
dalam rangka berhubungan dengan Tuhannya, dengan dirinya, dengan sesama
manusia, maupun dengan lingkungannya, yang terwujud dalam pikiran, sikap,
perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata
karma, budaya, dan adat istiadat.[15]
Kesuma menyatakan bahwa karakter merupakan nilai
tentang sesuatu. Suatu nilai yang diwujudkan dalam bentuk prilaku individu
itulah yang disebut karakter yang melakat dengan nilai dari prilaku tersebut.
Karenanya tidak ada prilaku yang tidak bebas dari nilai. Hanya sejauhmana kita
memahami nilai-nilai yang terkandung didalam perilaku indivindu yang
memungkinkan dalam kondisi yang tidak jelas. Dalam arti bahwa nilai dari suatu
perilaku sangat sulit dipahami oleh orang lain.[16]
Menurut Barbara A. Lewis,[17]
karakter merupakan kualitas positif seperti: peduli, adil, jujur, hormat
terhadap sesama dan bertanggung jawab. Sedangkan menurut megawagi karakter ini
mirip dengan ahlak yang berasal dari kata Khuluk, yaitu tabiat atau
kebiasaan melakukan hal-hal yang baik.[18]
Dari uraian di
atas, penulis menyimpulkan bahwa terminologi ”karakter” sedikitnya memuat dua
hal: values (nilai-nilai) dan
kepribadian. Istiah karakter erat
kaitannya dengan “personality”,
seseorang baru bisa disebut “orang yang berkarakter” (a person with
character) apabila tingkah lakunya sesuai dengan kaidah moral. Suatu karakter
merupakan cerminan dari nilai apa yang melekat dalam sebuah entitas. ”Karakter
yang baik” pada gilirannya adalah suatu penampakan dari nilai yang baik pula
yang dimiliki oleh orang atau sesuatu, di luar persoalan apakah ”baik” sebagai
sesuatu yang ”asli” ataukah sekadar kamuflase. Secara
koheren, karakter memancar dari hasil olah pikir, olah hati, olah raga dan olah
rasa serta karsa seseorang atau sekelompok orang.
Karakter merupakan ciri khas seseorang atau sekelompok
orang yang mengandung nilai, kemampuan, kapasitas moral, dan ketegaran dalam
menghadapi kesulitan dan tantangan. Dengan
demikian, pendidikan karakter yang baik, harus melibatkan bukan saja aspek
pengetahuan yang baik (moral knowing), tetapi juga merasakan dengan baik
atau ‘loving the good’ (moral feeling) dan ‘perilaku yang baik’ (moral
action). Penekanan aspek-aspek tersebut di atas, diperlukan agar peserta
didik mampu memahami, merasakan dan mengerjakan sekaligus nilai-nilai
kebajikan, tanpa harus didoktrin apalagi diperintah secara paksa.
[1] Pusat Bahasa Departemen
Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta:
Gramedia, 2008), h. 258.
[2] W.J.S.
Poerwodarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,
2006), h. 521.
[3] Amirulloh
Syarbini, Buku Pintar Pendidikan Karakter, (Jakarta:As@-Prima Pustaka,
2012), h. 13.
[4]
Amirulloh Syarbini, Buku Pintar Pendidikan Karakter… h. 15
[5] Abdul Majid dan
Dian Andayani, Pendidikan Karakter Perspektif Islam, (PT. Remaja
Rosdakarya, 2011), h. 11.
[6] Furqon
Hidayatullah, Pendidikan Karakter Membangun Peradaban Bangsa, (Surakarta:
Yuma Pustaka 2010), h. 12.
[7] JP. Chaplin, Kamus
Lengkap Psikologi, (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2004), h.82
[8] Akhlak
merupakan ungkapan kata seraca bahasa (etimologi) berasal dari bahasa arab أخلاق
kata mufrad dari خلق yang berarti: سجيح : perangai مروءج : budi طثع : tabiat اداب:
adab. (lihat Ahmad Warson Munawwir, al-munawwir, kamus arab indonesia h. 364
dan 863). Ibn Miskawaih (932-1030m) menyatakan bahwa akhlak adalah
keadaan gerak jiwa seseorang yang mendorongnya untuk melakukan
perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan pikiran terlebih dahulu. (lihat
Rachmad Djatnika, sistem ethika islami/aklak mulia, h.25). Imam
Al-Ghazali (1058m-1111m) menyatakan bahwa dengan akhlak seseorang dapat
melakukan perbuatan-perbuatan dengan mudah. Llihat Imam Al-Ghazali, Ihya ‘Ulum Al-Din, Jilid Iii (Beirut:
Daar Al-Fikr, tt), h. 52.
[9] Moral berasal
dari bahasa latin yaitu mos atau mores (jamak) yang berarti
kebiasaannya. menurut bertens istilah moral dengan istilah etika mempunyai
pengertian yang sama, hanya asal bahasanya saja yang berbeda. Lihat K. Bertens,
Etika, h.4.
[10] Kementrian
Pendidikan Nasional, Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter:
Berdasarkan Pengalaman Di Satuan Pendidikan Rintisan, Jakarta:
Puskur Balitbang Kemdiknas, 2011), h. 258.
[11] Nuraida dan Rihlah Nur Aulia, Character
Building Untuk Guru, (Jakarta: Aulia Publishing House, 2007), h. 4.
[13] Doni Koesoema,
Pendidikan Karakter… h. 80.
[14] Masnur
Muslich, Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2011), h. 70.
[15] Marzuki, Prinsip Dasar Akhlak
Mulia: Pengantar Studi Konsep-Konsep Dasar Etika dalam Islam, (Yogyakarta: Debut Wahana Press-FISE
UNY, 2009), h.35.
[16] Dharma Kesuma, dkk., Pendidikan Karakter, Kajian
Teori Dan Praktik Di Sekolah (Bandung: PT Rosdakarya 2011), h. 11.
[17] Barbara A.
Lewis, Character Building Untuk Anak-Anak (Batam: Karisma Publishing
Group, 2004), h. 6.
[18] Ratna Megawagi, Pendidikan Karakter Solusi
Yang Tepat Untuk Membangun Bangsa (Jakarta: Indonesia Heritage Foundation),
h. 23.
poin4d
BalasHapusPOIN4D ADALAH SALAH SATU SITUS / BANDAR TOGEL ONLINE YANG AMAN DAN TERPERCAYA!
BERGABUNG DAN BERMAIN DI POIN4D , ANDA BISA RASAKAN KEPUASAN DAN KENYAMANAAN NYA!
RAIH DISCOUNT & PROMONYA SEKARANG JUGA!!! BURUAN DAFTAR KUNJUNGI SITUSNYA DISINI LINK :
www•4DPOIN•com | www•4DPOIN•org | www•4DPOIN•net
➖6 PASARAN TOGEL➖
📽️ LIVE DD48 DINDONG
☑ SYDNEY POOLS
☑ RAJA AMPAT POOLS
☑ SINGAPORE POOLS
☑ BALI POOLS
☑ IBIZA POOLS
☑ HONGKONG POOLS
➖➖HADIAH & DISCOUNT➖➖
⇲ LIVE DINDONG 48 BALL
⇲ BONUS CASHBACK UP 5%
⇲ BONUS PRIZE 2 & PRIZE 3
⇲ BONUS NEW MEMBER 10RB
⇲ BONUS REFFERAL 2%
⇲ BONUS LUCKY DRAW JP500RB
⇲ BBFS READY !
Melayani support bank : BCA | MANDIRI | BNI | BRI
Info Lebih lanjut silahkan Kunjungi website Kami
Bertanya kepada CS yang bertugas ...
➖➖KONSULTASI➖➖
★Pin BBM2 : D1A279B6
★Whatsapp : +85598291698
★Facebook : OfficialPOIN4D
★IDLine : POIN4D
🔘 KEPUASAN ANDA TUJUAN UTAMA KAMI!!!
Bingung mau ngapain? mendingan main games online bareng aku?
BalasHapuscuman DP 20rbu aja kamu bisa dapatkan puluhan juta rupiah lohh?
kamu bisa dapatkan promo promo yang lagi Hitzz
yuu buruan segera daftarkan diri kamu
Hanya di dewalotto
Link alternatif :
dewa-lotto.name
dewa-lotto.com